Babel, kabarxxi.com – Kejadian Pengerusakan disertai dengan penganiayaan menimpa seorang ibu rumah tangga berinisial RH (36) warga air hitam kota Pangkalpinang, kecamatan bukit intan, provinsi Bangka Belitung, Rabu 17 April 2024
Pelaku penganiayaan berinisial AT (49) terjadi pada Minggu 14 April 2024 lalu sekitar pukul 10:30 WIB yang tidak lain adalah paman/paksu atau keluarga dari suami sang korban sendiri, beliau tega melakukan penganiayaan disertai Pengerusakan dirumah korban dan perbuatan itu dilakukan didepan si buah hati korban yang masih berusia 6 bulan.
Aksi sadis tersebut dilakukan AG lantaran dirinya kesal Karna masalah Hutang piutang yang dilakukan oleh suami korban RH yang baru bisa dibayarkan setengahnya sedangkan sisanya belum dibayarkan, pada saat AG melakukan penagihan suami RH sudah dua hari tidak pulang Kerumah.
Menurut keterangan korban AG datang bersama istrinya kerumah Korban untuk menagih sisa pembayaran piutang yg dilakukan oleh suaminya tetapi pada saat itu Suami RH tidak ad dirumah jadi AG marah dan meluapkan emosinya kepada RH yang pada saat itu sedang menggendong anaknya secara membabi buta.
Akibat tindakan yang dilakukan AG rumah RH berantakan kaca meja dan toples dirumah pecah dan yang paling penting insiden ini membuat si buah hati yang masih berumur 6 bulan mengalami troma atas kejadian tersebut.
Awalnya, pelaku AG datang hari itu kerumah berdua kek bini e tu ge ko sambut dengan baik karna momen idul Fitri ko kasih minum dan ko dak Tau maksud AG ke rumah gi ngapa rupa e beliau nanya laki ko kata e ad utang Lom dibayar ko bilang laki ko lah due hari dak pulang ad gawe dak tau nya langsung emosi marah-marah dak jelas sambil mengangkat dan mengempas toples kemeja dan membentur kepalanya ke dagu ko hingga berdarah. “Ujar RH dengan raut wajah ketakutan.
Korban mengakui atas kejadian tersebut beliau dan si buah hati mengalami tekanan psikis troma, hingga akhirnya beliau meminta bantuan perlindungan hukum kepada lembaga bantuan hukum LBH KUBI untuk dapat membantu beliau meminta keadilan lewat jalur hukum.
“Kasus dan permasalahan ini kami nilai sudah masuk kategori pidana apalagi kejadian tersebut terjadi pada saat korban sedang menggendong anaknya, Selain itu, korban dan anak juga harus dijamin keselamatannya, baik fisik, mental, serta sosial.
penganiayaan tersebut terjadi dirumah korban sendiri kami dari LBH KUBI tidak akan tinggal diam kami sudah berkordinasi dengan korban untuk membawa kasus ini melalui jalur hukum Agar menjadi pelajaran atau efek jera kepada pelaku. Ujarnya
“Besok akan kita laporkan pelaku ke polres Pangkalpinang mudah-mudahan laporan ini diterima dan diproses cepat oleh polres Pangkalpinang. “Jelas Gun KUBI
Reporter: Syahrial