JAKARTA, KabarXXI.Com – Momen Hari Raya Idul Fitri 1445 H, dan mudik lebaran tahun 2024 akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Hal tersebut didasari dengan meningkatnya jumlah pemudik di tahun ini.
Demikian seperti disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar, Puteri Komarudin.
Dia menilai, momen lebaran atau Hari Raya Idul Fitri akan mendorong pertumbuhan ekonomi RI.
“Tahun ini, jumlah pemudik meningkat menjadi 193,6 juta orang. Sehingga, tentunya akan terjadi peningkatan mobilitas dan peredaran uang,” kata Puteri kepada wartawan, Jumat, 05 April 2024.
Menurut Puteri, keyakinannya itu turut didukung langkah Bank Indonesia (BI) yang telah menyiapkan uang layak edar sebesar Rp197,6 triliun.
Uang layak edar dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan penukaran uang selama ramadan dan Idul Fitri.
“Untuk itu, momen lebaran tentunya akan menggerakkan roda perekonomian yang didorong oleh peningkatan konsumsi masyarakat. Sehingga, sektor ritel pun juga akan terdongkrak,” ujarnya.
Puteri megatakan, peningkatan mobilitas juga akan berdampak pada pertumbuhan sektor transportasi, akomodasi, makanan dan minuman.
Bahkan, kata Puteri, Kemenparekraf memperkirakan perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mencapai Rp276,11 triliun.
“Perputaran ekonomi ini tentunya akan berimbas pada peningkatan potensi penerimaan daerah, khususnya pajak restoran, pajak hotel, hingga retribusi pariwisata,” pungkasnya.
Puteri mengingatkan, pemerintah daerah untuk menyiapkan sektor pariwisata maupun UMKM unggulan yang dapat menarik minat pemudik.
Puteri ingin pemerintah daerah mencegah peningkatan tarif berlebihan di sektor usaha yang justru akan membebani wisatawan dan pemudik.
“Hal-hal tersebutlah yang perlu dipersiapkan agar roda perekonomian di daerah semakin menggeliat selama momen ramadhan dan Idul Fitri tahun ini,” tuturnya.
Puteri optimis, momen lebaran akan memberikan multiplier effect yang signifikan secara ekonomi.
Karenanya, lanjut Puteri, pemerintah daerah dan pelaku usaha lokal harus menangkap potensi ini sebaik mungkin.
“Selain memastikan kelancaran arus mudik, pemerintah daerah juga harus memastikan ketersediaan pasokan pangan agar tidak terjadi kelangkaan yang dapat memicu inflasi. Khususnya inflasi pangan yang rentan terdampak,” tutupnya. (*/red)