Bangkalan, Kabarxxi.com – Tragedi Carok yang melibatkan kakak beradik di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur masih diselidiki.
Aksi kakak beradik berinsial HB (40) dan adiknya WD (35) menjadi tersangka aksi tewasnya 4 warga di tragedi Carok.
Dalam hasil penyelidikan, 3 orang korban meninggal dunia di lokasi kejadian, lalu satu lainnya menghembuskan napas terakhir di perjalanan di Puskesmas Tanjung Bumi.
Korban berinisial MTD, MTJ, NJR dan MH tewas dengan kondisi mengenaskan.
Pelaku inisial HB mulanya mengaku memiliki masalah kepada orang, lalu ia sempat dilarang untuk ke lokasi kejadian.
Hasil pemeriksaan kepolisian, HB mengaku bahwa ia tidak didukung sama sekali oleh orang tuanya ke lokasi.
“Orang tua tidak tahu saya berhadapan dengan siapa, saya hanya bilang punya masalah.”
“Ibu melarang saya (kembali ke TKP),” kata HB dalam pemeriksaan bersama Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya.
Dalam penyelidikan, HB pernah belajar silat saat merantau di Kalimantan, ia cekcok dengan salah satu korban inisial MTJ.
Berbekal celurit, HB langsung mengajak adiknya untuk ke lokasi kejadian bertemu dengan para korban.
“Kone’eh gemanah kakeh (ambil senjatamu),” ujar HB menirukan ucapan MTJ saat itu.
Saat bertengkar, pelaku mendapat beberapa pukulan dari korban MTJ.
Tak lama kemudian, melihat kakaknya dipukuli, adik korban, MTD mengeluarkan sebilah celurit.
“Jek ngal-bengal nyapah engkok (kok beraninya menyapa saya),” ucap HB menirukan perkataan MTJ.
“Ketika (celurit) saya patah, saya ambil punya MTJ yang tubuhnya sudah ambruk, lanjut (carok) dengan yang lain,” tandasnya.
Tampak menjadi komplotan, kakak beradik itu membunuh 4 korban dengan sadis.
“Partner in crime kakak beradik ini,” tulis akun X @kevi*.
“Kenapa ngeri banget ya kalo di daerah,” tulis akun X @lin*.