Jakarta, Kabarxxi.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memilih calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang masuk masa pensiun. Dia adalah Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Puan Maharani di gedung DPR, Rabu (13/1/2021) membenarkan penunjukan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
“Surpres telah kami terima dari bapak presiden yang mana bapak presiden menyampaikan usulan pejabat Kapolri yang akan datang dengan nama tunggal yaitu bapak drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim di Polri,” ujar Puan seperti dikutip dari detikcom.
Surpres diantarkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan diterima langsung Puan didampingi tiga wakilnya, yakni Azis Syamsuddin, Sufmi Dasco Ahmad, dan Rachmat Gobel.
Pratikno berharap surat tersebut segera ditindaklanjuti oleh DPR.
Setelah ini, Surpres akan dibawa dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR.
Selanjutnya pimpinan DPR akan menugaskan Komisi III menggelar uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap Listyo sebagai calon tunggal Kapolri.
Hasil uji kepatutan dan kelayakan kemudian akan dibawa ke rapat paripurna DPR untuk mendapatkan persetujuan seluruh anggota dewan.
DPR memiliki waktu paling lambat 20 hari untuk menolak atau menerima usulan presiden setelah surat presiden diterima.
Sementara, jika DPR tidak memberikan jawaban dalam kurun waktu tersebut, maka calon Kapolri yang diajukan presiden dianggap disetujui DPR.
Sebelumnya, ada lima nama yang diajukan Kompolnas ke Presiden sebagai kandidat calon Kapolri pada Kamis, 7 Januari lalu.
Mereka di antaranya Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono, Komisaris Jenderal Boy Rafly Amar, Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Komisaris Jenderal Arief Sulistyanto, dan Komisaris Jenderal Agus Andrianto.
Diketahuo Listyo merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991. Ia lahir di Ambon, Maluku, 5 Mei 1969.
Listyo adalah sosok yang memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi karena ia menjabat sebagai Kapolres Solo pada 2011 saat Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Editor: Oma Roma
Kenapa bukan boy rafly?
Suka suka jokowi dong. Yang punya hak progratif. Jadi ikhlas aja siapapun kapolrinya. Yang penting adil dalam penegakkan hukum. Mampu berbuat adil terhadap rakyat indonesia. Bisa bekerja sesuai slogan polri *PROMOTER,*