Meningkatkan Ketahanan Air di Kabupaten Lebak Melalui Pengelolaan Sumber Daya Air yang Efektif

LEBAK, KabarXXI.Com – Kabupaten Lebak yang terletak di Provinsi Banten, kini semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sumber daya air untuk mendukung ketahanan air dan pertanian yang berkelanjutan. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Lebak memainkan peran penting dalam merealisasikan upaya ini melalui serangkaian program dan kegiatan yang terstruktur

Pada kegiatan Pembangunan bangunan perkuatan tebing, Dinas PUPR akan menangani tiga lokasi tebing sungai yang rawan longsor atau tererosi oleh air. Kegiatan ini dilakukan dengan memasang struktur atau material yang kuat dan tahan terhadap tekanan atau beban dari tanah atau batu yang terdapat di tebing tersebut.

Pembangunan bangunan perkuatan tebing ini bertujuan untuk membantu mencegah terjadinya bencana alam seperti longsor, atau kejadian yang merusak lingkungan akibat erosi tanah. Hingga saat ini rata-rata progres pekerjaan telah mencapai 100 persen, diharapkan dari pekerjaan ini agar terpeliharanya batang tebing sungai dengan baik dalam rangka menjaga kelestarian fungsi dan kemanfaatan tebing sungai bagi masyarakat dan kehidupan pada umumnya.

Sungai Ciminyak

Sementara itu, kegiatan Rehabilitasi Embung dilakukan untuk memperbaiki kondisi embung yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik. Embung itu sendiri merupakan waduk atau kolam penampungan air yang dibuat oleh manusia sebagai sumber air irigasi atau air baku.

Dalam kegiatan ini, Dinas PUPR akan memperbaiki satu embung agar dapat digunakan kembali sebagai sumber air yang cukup dan stabil. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan memenuhi kebutuhan air masyarakat di daerah tersebut. Saat ini, satu lokasi progres pelaksanaannya telah mencapai 100 persen.

Kegiatan Peningkatan Jaringan Irigasi Permukaan adalah upaya Dinas PUPR dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas sistem irigasi permukaan untuk mengalirkan air ke area pertanian melalui saluran terbuka.

Daerah Irigasi Ciapus.

Pada kegiatan ini, Dinas PUPR akan melakukan perbaikan atau penggantian infrastruktur, seperti pembersihan, perbaikan atau penggantian saluran irigasi, dan pembangunan bendung untuk menampung air dan mengatur aliran air. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, meningkatkan produksi pangan, dan mengurangi kekeringan di daerah pertanian.

Selain itu, peningkatan jaringan irigasi permukaan juga diharapkan dapat mengurangi dampak dari bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Dalam kegiatan ini, Dinas PUPR merehabilitasi jaringan irigasi sebanyak tujuh lokasi, dengan progres pelaksanaan pada enam lokasi rata-rata sudah mencapai 100 persen. Sedangkan satu lokasi lainnya masih proses pengadaan dalam tahap lelang.

Lain dari itu, Dinas PUPR juga berkomitmen dalam pengelolaan drainase perkotaan. Sesuai fungsinya, drainase merupakan jaringan pembuangan yang digunakan untuk mengeringkan bagian-bagian wilayah administrasi kota dan daerah urban dari genangan air, baik dari hujan lokal maupun pembuangan limbah domestik dan permukiman dalam kota. Pemeliharaan yang dilakukan saat ini telah mencapai 65 persen.

Melalui serangkaian program dan kegiatan yang terstruktur, DPUPR Kabupaten Lebak berkomitmen untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air demi mendukung ketahanan air dan pertanian yang berkelanjutan. Dengan fokus pada pembangunan bangunan perkuatan tebing, rehabilitasi embung, dan peningkatan jaringan irigasi permukaan serta drainase.

Kabupaten Lebak optimis dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menjamin ketersediaan air yang memadai untuk berbagai kebutuhan. Langkah ini juga merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi risiko bencana alam. (Adv)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *