Motor Bertangki Modifikasi Ikut Antre Pertalite, SPBU 24-333-129 Air Bilo Kecamatan Mentok Diduga Layani Para Pengerit

Babel, Kabarxxi.com – SPBU 24-333-129 Air Bilo, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka, diduga melakukan pelanggaran terkait penyaluran bahan bakar minyak (BBM) Bersubsidi jenis pertalite.

Pada pukul 14.00 WIB, 30 Januari 2024, puluhan pengendara roda dua, beberapa di antaranya kendaraan yang telah dimodifikasi, terlihat mengantre di SPBU tersebut, seperti yang diobservasi oleh awak media kabarxxi.com bersama rekan media citranews dan majalahglobal.com.

Seorang pegawai SPBU, dalam upaya menghindari pemotretan, meminta agar informasi tidak dipublikasikan lebih lanjut.

“Maaf pak, bapak dari media ya,, tolong jangan di foto-foto pak. Tolong pak jangan di publikasi kan cukup sampai disini aja pak,” ucapnya.

Namun, berdasarkan konfirmasi awak media kepada pegawai SPBU lainnya, terdapat ketidaksesuaian informasi terkait identitas manajer SPBU, yang pada awalnya disebut Arip, tetapi ternyata bernama Rudi.

Rudi, selaku pengawas SPBU, membantah adanya pengerit di SPBU tersebut dan menyatakan bahwa antrean adalah hal biasa pada jam-jam tertentu. Dia menjelaskan bahwa setiap pagi dilakukan briefing agar tidak ada pelanggaran, dan pihak SPBU sangat memperhatikan aturan yang berlaku.

“Saya bukan manejer nya pak, saya cuma sebagai pengawasnya, dan nama saya juga bukan Arip tapi Rudi. Sebenarnya kami didatangi pengerit-pengerit itu tidak ada, sebenarnya kalau jam-jam segini memang bayak yang datang motornya Thunder-thunder semua, dari mentok, jungku, selindung dan isinya pun cuma sepuluh (10) liter kok pak,” ucapnya.

Meski demikian, pemberitaan dari SPBU tersebut dianggap mengabaikan peraturan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Informasi dari pegawai SPBU tidak sesuai dengan keterangan resmi, mengklaim bahwa tidak ada pelanggaran, hanya antrean, padahal Surat Edaran Kementerian ESDM telah menegaskan bahwa BBM Bersubsidi jenis pertalite hanya boleh disalurkan kepada pengguna langsung, bukan untuk dijual kembali.

Hingga berita ini dipublikasikan, awak media akan terus berupaya mengkonfirmasi pihak-pihak terkait untuk mendapatkan klarifikasi lebih lanjut. Tetap pantau untuk informasi selanjutnya.

Reporter: Syahrial

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *