Babel, kabarxxi.com – Aktivitas penambangan di perairan Keranggan-Tembelok terus menjadi sorotan publik melalui media online. Namun, menariknya, masyarakat setempat justru mendukung penuh kegiatan tersebut, dan situasi masih cukup kondusif. Lalu, mengapa ada indikasi pihak yang berusaha memperkeruh suasana? Kamis, 10 Oktober 2024.
Seluruh masyarakat Keranggan dan Tembelok mendukung kegiatan penambangan timah yang dilakukan oleh warga lokal. Dampaknya bahkan dirasakan oleh para pedagang di pasar Muntok serta toko-toko kelontong di wilayah Bangka Barat yang mengalami peningkatan penjualan. Tak dapat dipungkiri, tambang timah ini mempengaruhi ekonomi Bangka Belitung, khususnya di Bangka Barat.
Berbicara soal legalitas, Ferry, Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Babel, mengatakan pada media, Rabu, 9 Oktober 2024, bahwa pemerintah seharusnya hadir dan mengambil kebijakan yang berpihak pada rakyat.
“Negara harus hadir menentukan kebijakan yang sesuai dengan amanah UUD 45 Pasal 33, di mana tanah dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” jelas Ferry.
Ia menambahkan, “Perekonomian di Babel saat ini tidak baik. Bagi warga Keranggan-Tembelok dan Bangka Barat secara umum, tambang ini adalah harapan mereka untuk bertahan hidup. Kami berharap pemimpin negara bijak dalam menyikapi kondisi ekonomi Babel, mungkin melalui diskresi yang berpihak pada rakyat, sehingga mereka benar-benar merasakan kemerdekaan.”
Abi, Ketua Forum Jaga Babel, menekankan hal serupa. Ia mengingatkan agar situasi kondusif yang sudah terjaga di masyarakat jangan sampai dirusak oleh pihak yang ingin membenturkan warga dengan aparat penegak hukum (APH).
“Jangan benturkan APH dengan masyarakat. Situasi di Keranggan-Tembelok kondusif selama beberapa minggu terakhir. Dampaknya tidak hanya dirasakan oleh pekerja tambang, tetapi juga warga lain yang bisa membuka lahan parkir, ibu-ibu yang berjualan makanan. Ini adalah situasi yang kondusif dan hidup,” ujarnya.
Abi juga mengingatkan agar berhati-hati terhadap pihak yang mencoba memperkeruh keadaan.
“Hati-hati, jika ada yang mencoba memadamkan api di tengah masyarakat, ia akan terbakar sendirian,” tutupnya.
Reporter: Syahrial/Tim