Surabaya, Kabarxxi.com – Warga Kutisari Indah Utara digemparkan sosok pria misterius. Pria tersebut mendadak naik ke atap rumah warga saat hendak didatangi oleh sekuriti kompleks perumahan. Bagaimana ciri-cirinya?
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (23/2) malam. Pria misterius itu berperawakan tinggi besar. Saat hendak dihampiri sekuriti, pria itu memanjat tembok dan naik ke genting warga.
Ketua RW VI, Widjanarko menyebut, ciri-ciri pria tersebut. Sosok misterius itu tak memakai alas kaki, memakai daster berwarna pink dan pakaiannya tidak rapi.
“Dari laporan satpam pakai daster pink, tak pakai alas kaki, pakaiannya nggak rapi. Kemungkinan orang gila,” kata Widjanarko kepada detikJatim, Jumat (24/2/2023) pagi.
Sementara itu, salah satu sekuriti perumahan Kutisari Indah Utara, Katnan mengatakan, sosok tersebut berperawakan tinggi dan hitam.
Katnan melihat pria misterius itu berjalan di Kutisari Indah Utara X. Dia lalu berinisiatif mendatangi pria misterius itu bermaksud menanyakan identitas dan tujuannya. Namun, belum sampai dia bertanya, pria misterius itu tiba-tiba kabur.
“Saya mau tanya dia mau ke mana. Orangnya tinggi hitam. Tiba-tiba dia naik ke tembok rumah warga,” kata Katnan.
Pria misterius itu memanjat rumah kosong nomor 108. Melihat itu, Katnan langsung menelepon Adnan, warga yang tinggal di rumah nomor 106 alias tetangga dari rumah kosong tersebut. Selain itu, Katnan juga langsung menghubungi rekan-rekan sekuritinya hingga ketua RW.
Menurut Katnan, dia melihat pria misterius itu berloncatan di atap rumah warga. Sekuriti perumahan kemudian menyebar untuk mencoba menangkap si pria misterius. Beberapa sekuriti menunggu di bagian belakang, tepatnya di rumah Jalan Raya Kutisari Indah no. 111.
“Tapi ditunggu lama nggak muncul-muncul. Sampai jam 12 kurang teman-teman itu nunggu dan keliling, masih belum ketemu sampai sekarang,” ucapnya.
Sementara itu Adnan mengaku cukup resah saat dirinya dikabari oleh sekuriti soal sosok misterius yang memanjat tembok rumah tetangganya. Adnan sempat berpikir pria itu bermaksud jahat.
“Takut, awalnya saya kira maling,” kata Adnan.
Setelah diberi penjelasan oleh Ketua RW jika pria itu kemungkinan orang gila, Adnan sedikit lebih tenang. Kendati demikian, dia masih tetap waspada.
“Meski dibilang orang gila, ya tetap waspada. Rumah saya kunci dulu, 3 mobil saya yang diparkir di sebelah (rumah nomor 108) saya pindah,” tandasnya.