Pangkalpinang, kabarxxi.com – Rangkaian aksi kemanusiaan Relawan Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah berlangsung sejak 5 Desember 2025 resmi ditutup dengan pelepasan bantuan donasi pada Rabu (17/12/2025).
Kegiatan pelepasan berlangsung di Polsek Tamansari, Kota Pangkalpinang, yang selama hampir dua pekan terakhir menjadi titik kumpul relawan, posko kemanusiaan, sekaligus ruang gotong royong lintas elemen masyarakat.
Pelepasan bantuan dilakukan secara simbolik oleh Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, sebagai penanda dimulainya perjalanan bantuan kemanusiaan menuju pemerintah pusat.
Bantuan yang dihimpun dari masyarakat Bangka Belitung diberangkatkan menggunakan tiga truk, selanjutnya menempuh jalur laut dari Pelabuhan Pangkalbalam menuju Tanjung Priok, Jakarta, sebelum diserahkan ke Kementerian Sosial Republik Indonesia. Dari pusat, bantuan tersebut akan didistribusikan sesuai mekanisme pemerintah ke wilayah terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Wakil Wali Kota Pangkalpinang, Dessy Ayutrisna, menyampaikan apresiasi atas konsistensi dan kepedulian Relawan Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah menginisiasi dan mengawal aksi kemanusiaan ini sejak awal.
“Apa yang dilakukan relawan Karang Taruna hari ini bukan sekadar pengiriman bantuan, tetapi simbol kepedulian dan empati masyarakat Bangka Belitung kepada saudara-saudara kita di Sumatera. Ini adalah cermin nilai gotong royong yang masih hidup dan terus tumbuh, “ujar Dessy.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung yang telah mempercayakan amanah bantuan kepada relawan, seraya berharap donasi tersebut dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Haidir Asnan, menyebut pelepasan bantuan ini menjadi penanda berakhirnya rangkaian kegiatan yang sarat kerja kolektif, kelelahan, sekaligus keikhlasan.
Haidir juga menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bangka Belitung yang telah menunjukkan kepedulian tanpa memandang jarak geografis.
“Bantuan ini mungkin tidak menghapus duka, tetapi kami berharap dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Setiap kardus, setiap paket, dan setiap rupiah adalah doa dari Bangka Belitung, “ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Haidir turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat sejak awal kegiatan, antara lain: Tagana Indonesia, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), PORDAM, IAC, Universitas Bangka Belitung, Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Universitas Pertiba (UNIPER), IAIN, Yayasan HTMC, Pejuang Kemanusiaan, RSTI, DinsosPMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Pemuda Pancasila, PKK Provinsi Babel, YCBB, Almaster, Masyarakat Lubuk Besar, Masyarakat Tempilang, Masyarakat Penyampak, serta elemen masyarakat lainnya.
Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada PT Bukit Merapin Nusantara Lines (BMNL) atas dukungan pengiriman truk secara gratis melalui kapal mereka, Perusahaan Andalan Trading Mina (ATM), serta Perusahaan Sumber Hacthery Bangka (SHB) yang telah memberikan donasi dana dalam jumlah signifikan.
Ucapan terima kasih secara khusus juga disampaikan kepada Polresta Pangkalpinang, AKP Ferry Gunadi, selaku Kapolsek Tamansari, beserta jajaran Polsek Tamansari yang telah menyediakan tempat dan ruang penyimpanan donasi, sekaligus mendukung keberadaan posko relawan selama kegiatan berlangsung.
Dengan diberangkatkannya bantuan menuju pusat, aksi Relawan Karang Taruna Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Peduli Bencana Alam Sumatera resmi ditutup. Namun, semangat solidaritas yang tumbuh dari Titik Nol Kilometer Pangkalpinang diharapkan terus hidup sebagai pengingat bahwa kepedulian tidak mengenal batas wilayah, dan kemanusiaan selalu menemukan jalannya sendiri. (Syl/*).






