Pasaman, KabarXXI.com – Masyarakat Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, resah akibat trotoar di Simpang Tiga Kumpulan dijadikan kedai dan toko jualan. Trotoar yang seharusnya digunakan untuk pejalan kaki kini diokupasi oleh pedagang.
Seorang tokoh masyarakat, MD, dengan tegas menyuarakan keluhan ini pada tanggal 22 Mei 2024.
“Kami, atas nama masyarakat, merasa resah karena trotoar dijadikan kedai dan toko jualan. Setiap pagi, anak-anak sekolah yang berjalan kaki terhambat. Selain itu, mobil yang parkir di tepi jalan semakin memperburuk kondisi, sangat merugikan pejalan kaki,” ungkap MD.

MD berharap agar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasaman segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini, karena jelas melanggar aturan.
“Kami juga berharap agar Pol PP segera menangani persoalan ini,” tambahnya.
Tokoh masyarakat lainnya, ST, pada tanggal yang sama, menyatakan kekhawatirannya jika masalah ini tidak segera diatasi.
“Jika dibiarkan, akan banyak yang mengikuti, mengindikasikan adanya pembiaran. Kami sebagai masyarakat berharap para pejabat berkompeten bertindak tegas dalam persoalan ini karena telah meresahkan banyak orang,” ujar ST.
Tim KabarXXI akan terus memantau perkembangan situasi ini. (Red)






