TRENGGALEK, KabarXXI.Com – Kemajuan Pendidikan sangat diperlukan oleh orang tua murid, di setiap wilayah Provinsi maupun Kabupaten. harapan untuk menyekolahkan anaknya guna bisa mandiri dan berkarakter,dengan mengambil kejuruan,untuk bisa menghadapi kemajuan dunia.
Seperti Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Watulimo Sumber, Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim), banyak mendulang prestasi. Banyak prestasi yang dikembangkan bayak anak didiknya seperti 50 orang bisa disiapkan magang ke Jepang tanpa biaya semua dibiayai oleh pemerintah pusat dalam proses pendidikan selama enam bulan
Namun hal yang tidak diharapkan muncul. Kepsek SMKN 1 Watulimo, Dr. Santika, S.Pi.,M.Si mengluhkan adanya intimidasi dari beberapa orang oknum media yang selalu meneror dirinya, dan seakan-akan menuding dirinya melakukan gratifikasi dan lainnya.
“Saya sampaikan bahwa ini bentuk klarifikasi saya sebagai Kepsek SMKN 1 Watulimo, terkait adanya surat yang dikirimkan media detikglobalnews.com No.277/FG-NC/VIII/23, perihal dugaan manipulasi atau markup peguna dana BOS dan LPJ pada Tahun Anggaran 2020, 2021, 2022. Dugaan manipulasi dan penggunaan anggaran bersumber dari masyarakat, dan penyalahgunaan kewenangan, dugaan gratifikasi di Lembaga Pendidikan di SMKN 1 Watulimo,” ucapnya kepada awak media, Sabtu, 31 Maret 2024.
Masih Santika, surat klarifikasi tersebut yang disebutkan dari tahun 2020-2022, namun dirinya menjadi Kepsek di SMKN 1 dimulai tanggal 2 Desember 2022.
“Saya masih baru menjabat, sebelumnya Kepala Sekolahnya Bu Endang, sampai sekarang laporan pun saya belum menerima,” ujarnya.
“Aaya dengan siapa pun terbuka, khususnya dari rekan media dan LSM. Harapan saya kepada rekan-rekan, mengeban amanah profesi, gunakan sesuai kaidah. Untuk lebih detailnya silakan klarifikasi ke Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan Tulungagung-Trenggalek. Biar semuanya terang benerang,” tutupnya. (Indra)
