Babel, Kabarxxi.com – Di tengah krisis ekonomi yang melanda Indonesia, fokus media justru seakan mengabaikan isu-isu penting yang menyangkut kehidupan rakyat kecil.
Kasus korupsi miliaran rupiah yang melibatkan pihak berkuasa sepi dari pemberitaan, sementara masyarakat kecil, khususnya para penambang rakyat, semakin ditekan.
Ketua Forum Komunikasi Pewarta Warga Bangka Belitung (FKPW Babel), Hendra, menjelaskan bahwa aktivitas penambangan yang dilakukan masyarakat bukan tindakan kriminal, tetapi upaya untuk mencari nafkah di tengah kesulitan ekonomi.
“Mereka adalah masyarakat lokal yang hanya mencari makan demi menyambung hidup,” kata Hendra.
Lokasi penambangan seperti Keranggan, Tembelok, dan Merbuk tidak termasuk dalam kawasan terlarang untuk tambang rakyat, namun media lebih sering menyudutkan aktivitas ini dibandingkan mengangkat kasus besar yang melibatkan korupsi dan ketidakadilan.
Hendra menegaskan bahwa pemberitaan yang muncul cenderung menyudutkan masyarakat, sementara fakta tentang pelanggaran besar oleh para pejabat tidak dipublikasikan dengan layak.
“Ada banyak koruptor dan proyek bermasalah, tetapi sangat sedikit yang dipublikasikan,” katanya.
Kritik juga disampaikan kepada organisasi pers yang dianggap belum mampu meningkatkan profesionalisme dalam pemberitaan. Meskipun ada sertifikasi wartawan, pemberitaan sering kali lebih mengutamakan opini pribadi daripada fakta yang mendidik masyarakat.
Hendra berharap agar wartawan lebih bijak dalam melaporkan kondisi yang dihadapi masyarakat dan lebih fokus pada isu-isu besar yang mempengaruhi kehidupan rakyat banyak. (Syahrial)






