Pasaman, kabarXXI.com – Pemasangan baliho tiga kandidat calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Pasaman mendapat sorotan tajam dari masyarakat.
Di Kecamatan Bonjol, sejumlah baliho terlihat tumbang, diduga karena dipasang tanpa memperhatikan standar keamanan dan hanya diikat dengan tali seadanya.
Padahal, anggaran untuk pemasangan baliho ini sudah dialokasikan oleh negara dan dikelola oleh KPU Kabupaten Pasaman.
Ada dugaan bahwa anggaran tersebut tidak dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pemasangan dilakukan dengan asal-asalan, mengakibatkan banyak baliho yang mudah tumbang dan berserakan.
Seorang tokoh masyarakat Bonjol berinisial MK mengungkapkan bahwa KPU tidak serius dalam pemasangan gambar kandidat.
“KPU bekerja asal-asalan, tidak profesional. Baliho yang tumbang dan berserakan ini jelas merugikan semua kandidat yang akan bertarung di Kabupaten Pasaman nantinya,” ujarnya pada 4 November 2024.
