Pasaman, KabarXXI.com – Proses penerimaan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Nagari Koto Kaciak Barat menuai sorotan. Diduga tidak transparan, banyak yang menilai proses seleksi ini sarat dengan praktik nepotisme dan adanya “titipan” dari pihak tertentu.
Sejumlah pendaftar yang berkeinginan menjadi anggota KPPS mengaku kecewa karena merasa diabaikan.
Mereka mencurigai bahwa yang diterima dalam seleksi ini adalah orang-orang dalam, bahkan ada yang menyebutkan bahwa anggota KPPS yang sudah diterima membawa keluarganya untuk bergabung juga.
“Seharusnya, jika anaknya sudah diterima, beri kesempatan kepada orang lain. Tapi yang terjadi, seperti ada kepentingan pribadi dalam penerimaan anggota KPPS. Kalau ada masalah pribadi dengan pendaftar, maka pendaftar tersebut ditolak,” ungkap salah satu pendaftar yang enggan disebutkan namanya (5/10/2024).
Pendaftar tersebut juga menambahkan bahwa banyak calon anggota KPPS yang diterima diduga merupakan “titipan” pihak tertentu. Dia berharap agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman turun tangan dan memastikan proses seleksi berjalan adil dan transparan.
“Kami berharap KPU benar-benar menyeleksi dengan ketat. Kalau memang KPU yang menyatakan kami tidak diterima, kami akan menerimanya dengan ikhlas,” ujarnya.
Reporter: Ismed Badun






