Warga Karang Pamulang Kota Bandung Resah dengan Keberadaan Kios Penjual Obat Tramadol dan Eximer

KOTA BANDUNG, KabarXXI.Com – Warga Karang Pamulang kembali diresahkan oleh keberadaan kios yang diduga menjual obat-obatan terlarang jenis tramadol dan eximer secara bebas.

Awak media menerima laporan dari warga yang merasa khawatir dengan keberadaan kios tersebut. Warga mengungkapkan keheranan mereka melihat banyak anak muda membeli dan mengonsumsi obat di kios yang berkamuflase seperti kios kosong dan toko kosmetik.

“Saya heran warung tersebut selalu rame yang beli. Akan tetapi yang dibeli atau yang di bawa si pembeli bukan jajanan, tetapi seperti obat. Soalnya banyak juga yang saya liat anak muda beli dan langsung dikonsumsi di toko tersebut,” ucap warga sekitar kepada awak media, Minggu, 09 Maret 2025.

Menanggapi laporan tersebut, awak media langsung melakukan investigasi ke beberapa lokasi. Salah satunya toko yang berada di wilayah Hukum Polsek Antapani , tepatnya di Jl. AH. Nasution No.171, Karang Pamulang, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).

Warung tersebut tampak tutup sebagian, namun banyak didatangi anak remaja, lalau kios tersebut kembali buka.

Pantauan awak media, tidak ada satu pun pembeli yang membeli alat kosmetik. Kemudian awak media mencoba membeli obat tramadol di toko tersebut dengan uang Rp50 ribu. Walhasil, toko tersebut memberikan lima butir obat tramadol dengan kembalian Rp.10 ribu.

Saat ditanya mengenai jenis obat yang dijual, penjaga kios mengaku menjual obat jenis tramadol dan eximer.

Warga berharap, pihak kepolisian, khususnya Polsek Antapani segera bertindak tegas atas keberadaan dua kios yang menjual obat terlarang jenis tramadol dan exhymer.

“Saya mohon disampaikan kepada aparat Kepolisian, khusus Polsek Antapani, dan Kapolrestabes Bandung, untuk segera bertindak tegas atas adanya kios-kios yang berjualan obat-obatan jenis tramadol dan eximer,” ujar salah seorang warga.

“Kami sebagai masyarakat merasa resah dan takut atas bebasnya penjualan obat-obatan yang ada di wilayah kami,” tambahnya. (*/red)

Baca berita lainnya di Google News atau langsung di halaman Indeks Berita

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *