SERANG, KabarXXI.Com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang melalui Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoumperindag) menggelar Bazar Murah di delapan Kecamatan pada 15 Maret sampai 12 April 2023.
Bazar murah, guna menekan harga kebutuhan pokok menjelang bulan suci ramadhan.
Wakil Bupati (Wabup) Serang, Pandji Tirtayasa mengungkapkan, bazar murah bagian dari kepedulian Pemkab Serang kepada masyarakat Kabupaten Serang ketika menjelang ramadhan terjadi peningkatan pola konsumsi.
Konsumsi meningkat implikasinya ada peningkatan kenaikan harga karena ada permintaan tinggi namun suplai tetap.
“Nah kita bantu sekarang dengan bazar murah ramadhan. Bazar ramadhan tujuannya untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadhan. Kemudian juga membantu meminimalisir atau menekan kecenderungan kenaikan harga sembako,” ujar Pandji.
Hal itu disampaikan Pandji usai membuka Bazar Murah ’Menyambut Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idhul Fitri 1444 Hijriyah’ di Halaman Kantor Kecamatan Lebak Wangi, Rabu, 15 Maret 2023.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, Direktur PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Serang Dadi Suryadi dan perwakilan Bank Indonesia (BI) Banten.
Lebih lanjut Pandji mengungkapkan, bazar murah atau bazar ramadhan bukan kali pertama dilaksanakan namun sejak Bupati Serang Ratu Chasanah dan dirinya menjabat, yakni tahun 2016 rutin dilaksanakan dnegan melibatkan beberapa perusahaan retail.
“Tadi juga ada perusahaan yang membagikan secara gratis, ada juga perusahaan yang menjual dengan harga-harga di bawah harga pasar rata-rata 30 sampai 40 persen di bawah harga pasar,” terangnya.
Untuk tahun 2023 ini, kata Pandji, akan digelar bazar murah di delapan titik atau kecamatan di antaranya 15 Maret di Kecamatan Lebak Wangi, 16 Maret di Tunjung teja, 28 Maret di Kragilan, 29 Maret di Anyar, 4 April di Binuang, 5 April di Ciomas, 11 April di Bojonegara dan 12 April di Kecamatan Cikande.
Menurutnya, dengan digelarnya bazar murah dampaknya sangat terasa oleh masyarakat.
“Ini akan membantu kecenderungan kenaikan harga-harga, ini boleh dikatakan sebagai operasi pasar (OP). OP menjelang ramadhan biasanya menjelang Ramadhan terjadi gejolak kenaikan harga,” ucapnya.
Pandji mengimbau kepada masyarakat agar menurunkan pola konsumsi setiap ramadhan, namun yang seharusnya menurun pola konsumsi, faktanya pada bulan ramadhan kebutuhannya semakin meningkat.
“Ternyata di bulan ramadhan itu kebutuhannya semakin meningkat, kebutuhan untuk kolak dana lainnya yang akhirnya terjadi kenaikan harga,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat mengaku bersyukur, bazar murah atau bazar ramadhan diawali di Kecamatan Lebak Wangi dan diikuti oleh 28 perusahaan retail seperti Alfa Mart, Bulog Sub Drive Serang dan lainnya dengan menjual produk di bawah harga pasaran.
“Kalau harga di pasaran menjelang ramadhan di pasaran cukup tinggi,” ujarnya.
Adang mencontohkan, untuk harga minyak Rp15 sampai Rp16 ribu per liter. Sedangkan di bazar murah hanya jual Rp14 ribu, beras Rp42 ribu per 5 kilogram hanya Rp8.500 per liter.
Sedangkan jika di pasaran Rp9 ribu sampai Rp11 ribu. Untuk cabe saat ini sebesar Rp90 ribu per kilogram. Sedangkan di bazar murah hanya Rp60 ribu sampai Rp70 ribu per kilogram.
“Harga tinggi karena menjelang puasa. Namun yang pasti untuk stok pangan aman, masih banyak. Jadi untuk selanjutnya di delapan titik kita sudah siap stoknya banyak. Di delapan titik ini dipilih lantaran tahun kemaren belum,” tuturnya. (*/red)