Jatim, Kabarxxi.com – Dua orang yang terlibat bongkar muat penyelundupan ribuan botol miras arak yang digagalkan anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim di Rest Area Tol Sidoarjo-Waru, KM 753/B, Minggu (9/4/2023) pagi, sedang diperiksa Ditresnarkoba Polda Jatim.
Informasinya, kedua orang yang terlibat penyelundupan 3.350 botol arak dan jeriken berisi 30 liter miras arak itu, merupakan dua orang sopir dari dua kendaraan yang digunakan sebagai sarana bongkar muatan.
Dua kendaraan tersebut, truk boks Colt Diesel bernopol D-8409-UD yang dikemudikan, SR, warga Bekasi. Kemudian, dipindahkan ke mobil pickup Carry, bernopol W-8935-PF, yang dikemudikan, SJP, warga Krian, Sidoarjo, Jatim.
Saat petugas mendekat dan menanyai perihal aktivitas bongkar muatan tersebut. Ternyata, didapati bahwa kotak-kotak kardus berlapis solasi cokelat itu, berisi miras dalam wadah botolan.
Penyidik Satuan PJR Polda Jatim melimpahkan kedua orang tersebut ke pihak penyidik Ditresnarkoba Polda Jatim.
Sebelumnya, Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Raden Erik Bangun Prakasa mengatakan, pihaknya berhasil menyita 67 kardus miras kemasan botol.
Direktur Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian Rishadi membenarkan, pihaknya menerima pelimpahan adanya temuan pengiriman dan penyelundupan miras yang berhasil ditangkap oleh anggota Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim.
Namun, pihaknya belum dapat menyampaikan banyak hal terkait temuan tersebut. Mengingat proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap keduanya masih dilakukan.
“Iya betul, lagi kami proses (mintai keterangan),” ujarnya saat dihubungi awak media, Minggu (9/4/2023).
Saat diteliti, satu kardus berisi 50 botol. Artinya, petugas berhasil menyita keseluruhan 3.350 botol miras arak.
Kemudia, petugas juga berhasil menyita cairan miras yang diwadahi tabung jeriken warna biru, yang berkapasitas 30 liter.
Sejumlah barang bukti miras tersebut, berhasil disita dari operasi sekaligus patroli pengawasan keselamatan berkendara di Rest Area Tol Sidoarjo-Waru, KM 753/B, Minggu (9/4/2023) pagi.
Patroli tersebut dilakukan oleh Unit 204 Jatim II Satuan PJR Ditlantas Polda Jatim, dengan Pawas, Ipda Imam Noerwachid, beserta dua anggota, Aipda Eko Andri dan Bripka Keswoyo.
Para petugas lapangan tersebut dikomandoi langsung oleh Kanit PJR Jatim II Ditlantas Polda Jatim AKP Ega Prayudi.
Petugas mendapati adanya aktivitas mencurigakan di dua kendaraan yang terpantau sedang melakukan proses bongkar muatan di salah satu sudut area parkir rest area tersebut.
Raden Erik mengungkapkan, pasokan miras tersebut diperoleh dari salah satu kawasan di Pulau Bali.
Rencananya, pasokan tersebut, akan dikirim ke berbagai daerah kawasan di tiga provinsi Indonesia, yakni Jatim, Jabar dan Jateng.
Tercatat, terdapat belasan kabupaten atau kota yang menjadi tujuan distribusi penyelundupan miras tersebut.
Meliputi, kawasan Pulau Madura satu kardus, Mojokerto empat kardus, Surabaya 14 kardus, Sidoarjo empat kardus dan satu jeriken.
Kemudian, Pekalongan tiga kardus, Malang dua kardus, Tulungangung dua kardus, Pasuruan dua kardus, Tasik satu kardus, Jombang tiga kardus, Nganjuk satu kardus, dan Bandung 29 kardus.
Dua kendaraan tersebut, truk boks Colt Diesel bernopol D-8409-UD yang dikemudikan, SR, warga Bekasi. Kemudian, dipindahkan ke mobil pickup Carry, bernopol W-8935-PF, yang dikemudikan, SJP, warga Krian, Sidoarjo, Jatim.
Saat petugas mendekat dan menanyai perihal aktivitas bongkar muatan tersebut. Ternyata, didapati bahwa kotak-kotak kardus berlapis solasi cokelat itu, berisi miras dalam wadah botolan.
Berdasarkan pengakuan awal dari ketiga orang yang diamankan atas proses bongkar muatan miras tersebut.
Raden Erik mengungkapkan, pasokan miras tersebut diperoleh dari salah satu kawasan di Pulau Bali.
Rencananya, pasokan tersebut, akan dikirim ke berbagai daerah kawasan di tiga provinsi Indonesia, yakni Jatim, Jabar dan Jateng.
Tercatat, terdapat belasan kabupaten atau kota yang menjadi tujuan distribusi penyelundupan miras tersebut.
Meliputi, kawasan Pulau Madura satu kardus, Mojokerto empat kardus, Surabaya 14 kardus, Sidoarjo empat kardus dan satu jeriken.
Kemudian, Pekalongan tiga kardus, Malang dua kardus, Tulungangung dua kardus, Pasuruan dua kardus, Tasik satu kardus, Jombang tiga kardus, Nganjuk satu kardus, dan Bandung 29 kardus.
“Ada belasan daerah yang jadi tujuan pengiriman. Di 3 provinsi, ada Jatim, Jateng dan Jabar,” ujar Erik saat dihubungi wartawan, Minggu (9/4/2023).