Jakarta, Kabarxxi.com – Tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat berdasarkan hasil survei lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, menilai langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan evaluasi uji praktik SIM sudah tepat.
“Kepolisian saya lihat ada perbaikan yang signifikan, terutama dalam konteks pelayanan, nah ini mungkin berpengaruh, kitalihat evaluasi tes SIM yang dikeluarkan Pak Kapolri kemarin,” kata Habiburokhman dalam jumpa pers hasil survei Indikator yang ditayangkan secara virtual, Minggu (2/7/2023).
Habiburokhman mengatakan uji praktik SIM selama ini seolah menjadi misteri. Menurut dia, uji praktik SIM baru bisa lolos jika warga benar-benar mengikuti kursus.
“Karena selama ini tes SIM itu menjadi misteri kayaknya kita nggak bakal bisa lolos tanpa ada hengki pengki sebab kalau nggak kursus bener-bener, mahir sekali baru bisa naik motor, naik mobil menyetir kendaraan sehingga bisa lolos tes SIM yang dilakukan Polri selama ini,” ujar Habiburokhman.
Dia juga menceritakan pengalaman keluarganya yang mengikuti tes SIM. Dia menyebut uji praktik SIM itu sangat susah.
“Saya cerita tadi anak saya, ponakan saya, gimana mau lolos misalnya tes SIM itu suruh mundurin mobil yang tinggi sekali tetapi cone atau kerucutnya rendah sekali, nggak ada yang bisa lihat, pakai perasaan katanya, belum lagi kalau motor, motor itu disuruh bikin angka 8 memang kita memang mau disuruh pemain sirkus,” ujar Habiburokman.
“Itu yang kata Pak Kapolri, anggota Polri sendiri kalau dites belum tentu lulus semua, paling 20 persen yang lulus kalau pake tes standar yang sekarang. Sehingga sudah tepat apa yang disampaikan Pak Kapolri soal tes itu karena sekarang ini SIM itu sangat penting dan diperlukan untuk mencari nafkah oleh sebagian besar masyarakat,” sambung dia.
Seperti diketahui, tingkat kepercayaan publik ke Polri meningkat menjadi 76,4%. Peneliti utama Indikator Burhanuddin Muhtadi mengungkap tren kepercayaan terhadap Polri meningkat. Burhanuddin menyebut kurang dari setahun Polri berhasil memulihkan citranya.
“Kepolisian juga mulai pulih, jadi yang percaya terhadap polisi di bulan Juni 2023 itu sudah mencapai 76,4% yang mengatakan sangat percaya 10,8% kita gabung dengan mengatakan cukup percaya,” kata Burhanuddin saat konferensi pers virtual, Minggu (2/7).
“Kami sampaikan waktu Agustus 2022 saat kami rilis trust Polri anjlok ke angka 54% saat itu kurang lebih sebulan setelah Sambo membetot perhatian publik itu kita sampaikan itulah trust paling rendah polisi kita umumkan saat itu, tapi ternyata kurang dari setahun ya polisi berhasil memulihkan citranya bahkan sedikit menyalip KPK trust Polri itu,” imbuhnya.
Berikut tren kepercayaan terhadap Polri dalam penegakan hukum:
Agustus 2022 49,8%
September 2022 62,6%
November 2022 58,2%
Desember 2022 62,9%
Februari 2023 68,4%
April 2023 70,8%
Juni 2023 74,8%
Tren kepercayaan terhadap Polri dalam pemberantasan korupsi:
Agustus 2022 63,9%
September 2022 60,1%
November 2022 54,6%
Desember 2022 59,6%
Februari 2023 64,4%
April 2023 66,9%
Juni 2023 69,2%
Sementara itu, hasil tingkat kepercayaan terhadap Polri mendapat hasil sebagai berikut:
Pertanyaan: Tolong sebutkan tingkat kepercayaan Ibu/Bapak terhadap masing-masing lembaga tersebut? Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, cukup percaya, kurang percaya, atau tidak percaya sama sekali?… (%)
Jawaban responden terkait kepercayaan pada Polri:
- sangat percaya: 10,8%
- cukup percaya: 65,6%
- kurang percaya: 20,0%
- tidak percaya sama sekali: 3,1%
- tidak tahu/tidak jawab: 5%
Jika digabung sangat percaya dan cukup percaya 76,4%.