Jakarta, Kabarxxi.com – Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai, bahwa sosok Mahfud MD adalah sosok yang pas untuk menemani Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 mendatang.
Agung pun memberikan sebuah alasan, kenapa Mahfud MD ini cocok untuk menemani Ganjar Pranowo.
“Secara elektoral, Ganjar membutuhkan cawapres yang mampu merepresentasikan basis massa di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur,” ujar Agung, Minggu (23/4/2023).
Menurut Agung, Mahfud MD ini mempunyai massa di Jawa Timur secara kultural.
“Dalam konteks ini nama Mahfud MD relevan untuk dimajukan karena merepresentasikan basis massa di Jawa Timur plus NU secara kultural, karena suka atau tidak Ganjar lebih identik dengan kekuatan nasionalis,” ungkap Agung.
Selain itu, Agung juga menambahkan, ke depannya Indonesia membutuhkan seorang yang mengerti soal masalah-masalah hukum.
“Kebutuhan bangsa Indonesia ke depan adalah penuntasan masalah-masalah hukum utamanya pemberantasan korupsi,” ujar Agung.
“Karena Ganjar seorang kepala daerah yang fokus mengorkestrasi pemerintahan, maka dibutuhkan sosok cawapres yang memiliki pengalaman panjang di bidang hukum sebagaimana Mahfud MD,” lanjutnya.
Namun, Agung sangat menyayangkan, jika Mahfud MD saat ini belum mewakili partai mana pun.
“Secara institusional saat ini bukan kader partai atau mewakili partai manapun,” ujarnya.
Namun, pada 1998-2008 Mahfud MD pernah gabung di PKB dan menjadi anggota DPR RI.
Ganjar Pranowo yang baru saja dideklarasikan sebagai calon presiden (capres) dari PDI Perjuangan memiliki kriteria tertentu calon wakil presiden (Cawapres) pilihannya.
Gubernur Jawa Tengah itu mencari sosok yang punya sikap open minded atau berpikiran terbuka dan mempunyai kedekatan dengan rakyat.
Belakangan banyak nama disebut layak menjadi cawapres mendampinginya baik itu bagian dari kabinet seperti yang sempat disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (22/4/2023) lalu.
Mulai dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto hingga Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto.
Atau bahkan orang di luar kabine Jokowi, seperti Ridwan Kamil atau Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar.
“Ya semua yang disebut oleh Pak Jokowi, saya kira punya potensi yang sama tinggal nanti bagaimana kita memilah memilih berkomitmen, bersepakat, membangun konsensus, saya kira yang mendekati cocok itulah kemudian akan dipilih,” kata Ganjar Pranowo dikutip dari Kompas Tv, Senin (23/4/2023).
Dijelakan Ganjar, pihaknya terbuka dengan siap saja yang nanti akan mendampinginya menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Ganjar Pranowo saat acara halal bihalal di kampung istrinya yakni Siti Atikoh di Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023). (istimewa)
“Saya bisa bekerja sama dengan banyak pihak begitu dan sudah terbiasa karena sering dibangun bagaimana interpersonal skill, bagaimana leadership, bagaimana communication skill, bagaimana team-teamwork, kami di (partai) sudah diajari semua. Jadi kita mesti menyiapkan berbagai skenario untuk bisa bekerja sama dengan siapapun.”
“(Yang pasti) sevisi-misi, seideologis, bisa bekerja sama dari seluruh agenda persoalan bangsa, termasuk sosok yang bisa bekerja sama ‘open minded ‘ begitu ya dekat dengan rakyat, kemudian orang yang kokoh pada konstitusi yang kita harapkan bisa membawa republik ini tanpa sekat-sekat, tidak membawa isu-isu atau jargon-jargon yang kemudian menyakiti kelompok lain yang ada di Indonesia,” jelas Ganjar Pranowo.
Dijelaskan Ganjar, keputusan siapa yang akan menjadi pasangannya nanti adalah hasil dari kesepakatan banyak pihak.
Meskipun demikian, pihaknya tidak bisa menyebutkan siapa sosok yang pantas disandingkan dengannya menuju Pemilu 2024.
Ganjar meyakini banyak sekali orang yang pantas mendampinginya.
“Saya kira dari tokoh itu atau di luar tokoh itu, saya kira banyak sekali kader-kader bangsa ini yang mumpuni,”
“Untuk itu, maka biarlah nama-nama itu muncul tapi bagaimana penggodokannya nanti biar dilakukan komunikasi asesment sampai menuju keputusan oleh partai,” ujar Ganjar Pranowo.