Bojonegoro, Kabarxxi.com – Kecelakaan maut terjadi di Bojonegoro. Dua orang tewas sedangkan 3 korban luka akibat adu banteng Mitsubishi Pajero dengan Daihatsu Taft. Kecelakaan ini diduga karena sopir ngantuk.
Peristiwa itu terjadi di Jalan raya Desa Panjunan, Kalitidu, Bojonegoro pada Senin (24/4) pagi sekitar pukul 04.00 WIB.
Sebelum tabrakan terjadi, Taft bernopol AE 1865 BH yang dikemudikan oleh Hartono (50), asal Madiun melaju dari Cepu. Tiba-tiba saja mobil itu oleng ke kanan di jalur berlawanan.
Nahas, pada saat yang sama, sebuah Pajero bernopol AB 1704 GI yang dikemudikan Ikhsannudin Setya Nugraha (43), warga Bantul melaju dari arah Bojonegoro.
Karena jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tak terhindarkan. Kedua kendaraan pemudik itu adu banteng. Benturan keras membuat kedua kendaraan itu ringsek.
Kasat Lantas Polres Bojonegoro AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady mengatakan pengemudi taft itu diduga mengantuk sehingga laju mobil yang dikendarai tidak terkendali.
“Diduga mengantuk penyebabnya,” ujar Gusti.
Akibat tabrakan keras itu Hartono, pengemudi Taft yang diduga mengantuk itu tewas. Pria yang mengalami luka parah di tubuhnya itu meninggal saat ditangani secara medis di RS Muhamadiyah Kalitidu.
Sedangkan korban tewas lain adalah penumpang Pajero bernama Kirana Dewi yang baru berusia 15 tahun. Kirana tewas di lokasi kejadian setelah tabrakan terjadi.
Sementara itu, korban luka akibat kejadian itu yakni penumpang Pajero lainnya, Diyani Sulistiyowati (32), Rakian Malik Arga’i (4), dan Iksanudin Setya Nugraha.
“Dua korban meninggal dan tiga terluka,” kata Gusti.
Dia memastikan bahwa evakuasi kendaraan dan korban meninggal maupun luka-luka sudah dilakukan oleh anggotanya. Jenazah dan korban dibawa ke RS Muhammadiyah Kalitidu.
“Siang ini, semua korban meninggal maupun luka masih di Rumah Sakit Muhamadiyah Kalitidu. Korban meninggal akan diserahkan kepada keluarga agar bisa segera dimakamkan,” kata Gusti.