BEIJING, KabarXXI.Com – Setelah Tiongkok dan Eropa melanjutkan kerja sama dan dialog pada seluruh level sejak pandemi Covid-19 berakhir, sekelompok pelajar dan guru dari Chinese Choir of Burg Gymnasium, sebuah SMA asal Jerman, merajut kembali pertukaran budaya dengan Tiongkok pada Maret.
Peng Liyuan, Istri Presiden Tiongkok Xi Jinping menyambut hangat kedatangan mereka di Beijing, Kamis lalu.
Setelah mempelajari studi dan pengalaman para pelajar tersebut pada tahun-tahun sebelumnya, Peng memuji kemampuan berbahasa Mandarin mereka yang kini telah meningkat, serta mendorong mereka agar berbagi pengalaman dan perspektif selama berkunjung di Tiongkok kepada keluarga dan sahabat setelah kembali ke negara asal.
Peng juga mendukung mereka supaya menjadi duta persahabatan Tiongkok-Jerman generasi baru.
Dia juga mendorong pelajar agar memakai musik untuk mengeksplorasi pengalaman baru dalam belajar bahasa Mandarin, serta menikmati pesona kebudayaan Tiongkok lewat berbagai lagu.
Interaksi Peng dengan Burg Gymnasium
Kisah Peng bersama paduan suara dan sekolah Jerman berawal dari 2014, tepatnya ketika dia bergabung dalam kelas belajar bahasa Mandarin di sekolah tersebut saat Xi menjalani kunjungan kenegaraan ke Jerman.
Sekolah ini telah mengadakan kursus bahasa Mandarin sejak 1994. Dalam kunjungan pada 2014 silam, para pelajar bertanya kepada Peng tentang cara meningkatkan pelafalan bahasa Mandarin. Peng pun menyarankan para pelajar agar menyanyikan lagu-lagu Mandarin.
Dua tahun setelahnya, Peng bertemu dengan para guru dan pelajar sekolah tersebut di Beijing. Pada 2021, ketika pandemi melanda dunia, Peng menulis sebuah surat kepada para pelajar dan guru sekolah ini, serta mengundang mereka agar berkunjung ke Tiongkok dalam kegiatan pertukaran dan studi setelah pandemi berakhir.
Peng juga mendorong mereka supaya berkontribusi mempererat persahabatan antarwarga Tiongkok dan Jerman, terutama generasi muda.
Sejak terbentuk pada 2014, paduan suara ini ini telah tampil dalam banyak acara diplomatik penting antara Tiongkok dan Jerman, serta menggelar beberapa pertunjukan dalam bahasa Mandarin.
Dalam pertemuan pada Kamis lalu, Peng mengucapkan selamat atas berbagai pencapaian paduan suara ini pada dekade lalu, khususnya kiprah mereka dalam mempererat persahabatan melalui lagu.
Dia berharap, paduan suara ini terus menjadi jembatan pertukaran budaya antara kedua negara tersebut.
Ikatan kuat antara Tiongkok, Jerman
Sejak hubungan diplomatik terjalin antara Tiongkok dan Jerman pada 1972, berbagai jenis pertukaran budaya berlangsung antara kedua negara di sejumlah bidang, seperti pendidikan, sains dan teknologi, kebudayaan, media, kepemudaan, serta perempuan.
Kedua negara pun menandatangani Perjanjian Pertukaran Budaya pada 1979. Sejak itu, banyak kegiatan rutin dilakukan dalam bidang kebudayaan, seni, dan pertunjukan komersial.
Misalnya, Chinese Culture Center dibuka di Berlin pada 2008 sebagai jendela pertukaran budaya dan sikap saling memahami. Pada 2012, Tiongkok dan Jerman juga sepakat merumuskan “China-EU High-level People-to-people Exchange and Dialogue Mechanism”. Pada Tahun Kebudayaan Tiongkok 2012-2013, kegiatan kebudayaan digelar di lebih dari 40 kota di Jerman.
Lebih lagi, 2013 dan 2014 menjadi Tahun Bahasa Tiongkok-Jerman, sedangkan, 2016 merupakan Tahun Pertukaran Pemuda Tiongkok-Jerman. Pada 2016, mekanisme pertukaran budaya tingkat tinggi resmi terjalin antara Tiongkok dan Jerman.
Sumber: PRNewswire