Sumenep, Kabarxxi.com – Polres Sumenep akhirnya berhasil mengungkap tersangka pelaku pembakaran aset MWC NU Lenteng berupa tumpukan kayu di belakang gedung.
“Tersangka berinisial SP, 44 tahun, warga Desa Jambu, Kecamatan Lenteng. Tempat tinggal tersangka tidak jauh dari kantor MWC NU Lenteng,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Edo Satya Kentriko, Jumat (12/05/2023).
Untuk mengungkap kasus kebakaran kayu di MWC NU Lenteng tersebut, aparat Polres Sumenep mendatangkan tim laboratorium forensik Polda Jatim untuk melakukan olah TKP dan analisa-analisa dari sampel arang kayu yang terbakar di lokasi. Selain itu, upaya penyelidikan juga di ‘back up’ tim Ditreskrimum subdit Jatanras Polda Jatim.
“Alhamdulillah, pelakunya berhasil kami tangkap. Ada beberapa barang bukti yang kami amankan dari tangan tersangka,” ujar Kapolres.
Barang Bukti yang berhasil diamankan diantaranya berupa 1 kantong plastik abu sisa kebakaran dari TKP I, kemudian 1 kantong plastik abu sisa kebakaran dari TKP II. Kemudian 1 botol plastik tutup warna hijau, 1 lembar kertas, sebuah gunting berukuran kecil, sebuah gunting berukuran besar, selang plastik bening diameter 0,5 cm panjang 143 cm, 1 kantong plastik tali tis warna hitam, 1 buah besi cor diameter 12 ml panjang 47cm bentuk L, dan satu botol plastik bekas teh pucuk tutup warna coklat.
“Pelaku melakukan pembakaran dengan menggunakan ban sepeda motor bekas, kemudian diisi kain/kertas, bensin dan oli bekas. Setelah itu ujungnya diikat dengan tali tis, dan ujung ban gunting segitiga rumbai untuk memudahkan menyalakan api pembakaran,” ungkap Kapolres.
Pada Jumat (05/05/2023) dini hari, tumpukan kayu yang ada di belakang Kantor MWC NU Lenteng, di Desa Jambu, Kecamatan Lenteng, ludes terbakar. Kejadian kebakaran itu pertama kali diketahui penjaga kantor MWC NU, Arul (21), warga Desa Lenteng Barat, Kecamatan Lenteng. Saat itu ia tengah piket jaga bersama Saili (24), dan Ilyas (20), semuanya warga Desa Lenteng Barat.
Saat kejadian, petugas piket tengah memasak mie rebus. Setelah selesai memasak mie, ia keluar dari gedung untuk membuang air sisa rebusan mie. Ketika membuka pintu belakang, ia kaget karena melihat asap dan api yang sudah membesar, tepat di belakang gedung MWC NU. Api itu ternyata berasal dari tumpukan kayu bekas.
Kasus kebakaran di MWC NU Lenteng tersebut merupakan kali kedua terjadi dalam dua pekan terakhir. Kasus kebakaran pertama terjadi pada 23 April 2023. Saat itu tumpukan kayu di depan kantor MWC NU Lenteng terbakar. Dalam dua kali musibah kebakaran itu, kerugian materi diperkirakan mencapai Rp 36 juta.