Jakarta, Kabarxxi.com – Roket terbesar buatan SpaceX, Starship, meledak sekitar 4 menit dalam uji coba terbang yang dilakukan di Texas Selatan. Ledakan itu menimbulkan dentuman dahsyat dan juga hujan debu di area dekat lokasi penerbangan. Warga sempat dilanda ketakutan karenanya.
Seperti dikutip dari United Press International, ledakan roket SpaceX itu menimbulkan hujan puing-puing di area luas, mengguncang rumah-rumah dan menyelimuti area Port Isabel di dekatnya dengan debu cokelat sejauh berkilo-kilo meter.
Getaran yang terjadi juga membuat ngeri warga setempat. “Benar-benar menyeramkan,” kata Sharon Aghamuer, penduduk di rumah yang dekat lokasi peluncuran. Sebelumnya, dia juga pernah merasakan getaran besar saat penerbangan roket SpaceX lainnya, tapi kali ini lebih parah.
Juru bicara kota Port Isabel Valerie Bates mengatakan kepada New York Times bahwa sebagian besar kota ditutupi dengan butiran pasir tebal yang mendarat di segala tempat. Cameron County Emergency Management Division memastikan bahwa puing-puing itu adalah pasir dan tanah yang terlontar dari peluncuran SpaceX.
Kejadian serupa sudah pernah terjadi saat peluncuran roket SpaceX yang sedang dikembangkan. Namun meski peluncuran Starship kali ini cukup menyeramkan, secara umum semuanya dalam keadaan aman.
“Tidak ada luka atau kerusakan properti publik yang dilaporkan,” cetus lembaga Federal Aviation Administration yang mengawasi penerbangan roket SpaceX ini.
Elon Musk sendiri menyebut berhasil terbang adalah langkah besar bagi SpaceX meski Starship akhirnya meledak. Ia pin memberi selamat kepada anggota tim atas peluncuran uji yang menarik dalam tweet pasca peluncuran dan mengatakan mereka belajar banyak untuk peluncuran berikutnya.
“Saya pikir kami sangat mungkin mencapai orbit tahun ini. Jika tidak tahun ini, pasti tahun depan. Mars, kami datang!,” tulis Musk dalam email ke karyawan. Starship memang pada akhirnya ditujukan untuk terbang menuju ke Mars.