Babel, kabarxxi.com – Dari kelanjutan pemberitaan tanggal 29 April 2023 terkait adanya Proyek pembangunan drainase di Dusun Rebo, Desa Rebo, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka diduga sebagai proyek siluman karena tidak dilengkapi dengan papan nama.
Meskipun telah menjadi sorotan publik, proyek ini tetap dilakukan secara diam-diam dan mengabaikan hak publik untuk memperoleh informasi dan diduga minim pengawasan dari pihak terkait, sehingga pembangunan drainase tersebut terkesan asal jadi dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta desain gambar yang ada
Awak media telah mengkonfirmasi kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka dan Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Bangka melalui pesan WhatsApp, tetapi tidak mendapatkan jawaban sampai saat ini
Awalnya sangat disayangkan karena proyek pembangunan drainase tersebut tidak memenuhi persyaratan, persyaratan tersebut meliputi pemasangan papan proyek dan informasi terkait jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek, kontraktor pelaksana, serta nilai dan jangka waktu pengerjaan proyek.
Hari ini, Ketika awak media kabarxxi.com melintas di jalan tersebut kamis 4 Mei 2023 terlihat udah terpampang papan proyek pekerjaan pemerintah kabupaten Bangka dinas pekerjaan umum dan penata ruang (PUPR) dengan mengunakan dana Alokasi khusus (DAK) kabupaten Bangka tahun anggaran 2023, pekerjaan: PEMELIHARAAN BERKALA JALAN DAN PEMELIHARAAN RUTIN JALAN AIR KENANGA-PANTAI REBO (DAK PENUGASAN) lokasi: KECAMATAN SUNGAILIAT dengan nilai kontrak: 5.344.503.000,00. Sebagai Pelaksanaan CV. SEPANJANG MASA BERSAMA, dengan nomor kontrak: 620/187.2/SPPK/DAK/II/2023, tanggal pelaksanaan: 15 MARET S/D 10 OKTOBER 2023
Awak media pun mengkonfirmasi para pekerja yang sedang istirahat, namun sangat disayang kan jawabannya tetap sama
“Maaf pk kami tidak tau, kami hanya pekerja. Soal papan proyek kami tidak tau, soal kontraktor nya juga kami tidak tau kami hanya berkerja, “ucapnya
Saat disinggung awak media, sungguh aneh ya kalian berkerja tapi enggak tau sama bosnya, emangnya kalian kerja enggak pakai gaji ya
“Pakai lh pk, klau enggak pakai gaji gimana kami mau makan. Kami berkerja di sini dapatnya dari temen pak, awalnya kami ini pekerja TI, dikarenakan belum dapat lokasi dari pada nganggur dan kebetulan temen yang ngasih tau klau ada pekerjaan disini, “tambahnya
Awak media pun bergegas menuju pulang, sampai di pertengahan proyek pembangunan drainase tiba-tiba awak media melihat dua (2) orang yang sedang beristirahat, Awak media pun menghampiri ke dua (2) orang tersebut. Saat di konfirmasi soal papan proyek dan kontraktor nya sala satu di antara mereka mengatakan
“Kalau papan proyek nya ada pak, di persimpangan empat (4) sana, kalau kontraktor nya saya tidak tau, tapi klau bos kami namanya pak Hence, kami hanya orang lapangan hanya di perintah kan untuk mengantarkan air untuk mengaduk semen, “ucapnya
Ditempat yang sama, awak media pun langsung menghubungi pak Hence melalu pesan via WhatsApp terkait adanya proyek pembangunan saluran air/drainase di desa rebo awalnya Tampa adanya keterbukaan informasi publik. namun sangat di sayangkan meskipun pesan WhatsApp sudah dibaca tidak dijawab dan nomor awak media pun langsung di blok.
Awak media pun tetap berupaya mengubungi pak Hence menggunakan nomor WhatsApp lain. Saat konfirmasi soal adanya pemberitaan dugaan proyek siluman dan di kerjakan asal -asalan dan diduga pemasangan batu pun tidak mengikuti desain gambar yang ada,
“Iya pk, kemarin juga ada informasi, trus kita cek, ternyata papan proyek nya ada usil, Terima kasih info nya, besok kita cek ke lapangan, “ucapnya
“Besok Bpk ketemu sama mandor di lapangan aja pak, sama pak Hendra, nanti kita konfirmasi ke pak Hendra nya. Diatur yang bagus pak, “tambahnya
Awak media pun langsung menghubungi pak varit sebagai mandor/pengawas melalui pesan via WhatsApp soal adanya proyek pembangunan drainase tersebut, nomor kontaknya yang di kirim pak Hence kepada awak media. Saat di konfirmasi terkait soal ketidak keterbukaan informasi publik dan pekerjaan diduga asal-asalan apakah hal tersebut dibenarkan, pak varit mengatakan
“sudah ku tanyak pak Hence papan namanya sudah di pasang pak, cuma kayaknya ada yang ngeroboh papan nya pak. papan itu sudah terpasang sebelum nya. bukan bagian kmi pasang nya,
Jagan terlalu cepat ngambil kesimpulan proyek siluman pak, “ucapnya
“Ke pokok permasalahan aja pak, Senin ajalah pak ketemu di rebo.
Bukan masalah di benar apa tidak pak yang kerja tu banyak pak, disaat kita lagi ambil air, isi air Sama liat galian PC. mungkin di saat tu pekerja tu cari kesempatan. Ini juga sudah saya tegor pak orang nya, “tambahnya
Hingga berita ini di publikan awak media tetap berupaya untuk mengkonfirmasi pihak-pihak terkait tentang adanya pembangunan drainase yang diduga pemasangan batu bagian bawah tidak mengikuti desain gambar yang ada dan asal-asalan.