Sidoarjo, Suryanews.net – Heboh video pentolan preman menodongkan senjata laras panjang pada seseorang di dalam mobil Mercedes Benz. Video yang viral di media sosial ini terjadi di Tambak Oso, Sidoarjo.
Belakangan diketahui, video viral tersebut hanya lah aksi guyon atau bercandaan yang dilakukan pelaku. Polisi telah memeriksa dua orang yang terekam dalam video tersebut.
Berikut fakta-fakta pentolan preman todongkan senpi di Sidoarjo:
- Viral Usai Diunggah Anggota DPR RI
Video berdurasi 8 detik itu viral usai diunggah oleh anggota DPR RI Ahmad Sahroni di akun instagramnya @ahmadsahroni88. Dalam video tersebut tampak dua orang tengah mengetuk-ngetuk sebuah mobil Mercedes Benz berpelat L.
Satu pria terlihat memegang senjata api laras panjang yang diarahkan ke dalam mobil. Lokasi kejadian ini disebut terjadi di Tambak Oso, Sidoarjo.
Atas beredarnya video tersebut, Sahroni kemudian meminta Kapolda Jatim untuk menindak tegas aksi premanisme tersebut. Sahroni menyebut aksi ini dilakukan salah satu pentolan preman yang ada di Sidoarjo.
“Mohon kepada Bpk Kapolda Jatim menindak tegas oknum2 premanisme tambak oso Sidoarjo yang sdh sangat meresahkan Masyarakat, yang selalu mengintimidasi dan melakukan pemerasan liar, bahkan menggunakan senjata api Dan senjata tajam….,” demikian keterangan Sahroni, Selasa (20/6/2023).
- Dua Pelaku Diperiksa
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo saat dikonfirmasi membenarkan beredarnya video tersebut. Andaru mengatakan, dua pria yang diduga pentolan preman yang menodongkan senjata ke mobil Mercedes Benz di Sidoarjo diperiksa polisi. Kedua pria tersebut diminta klarifikasi terkait dugaan aksi premanisme yang viral.
Dua pria yang diperiksa tersebut yakni Ali Sadikin (56) warga Jalan Sarip Tambak Oso, Sidoarjo dan Supandi (46) warga Wonorejo, Rungkut, Surabaya. Keduanya merupakan pria yang ada di dalam video yang viral.
- Kejadiannya pada April
Andaru menyebut, dua pria yang ada di dalam video telah diperiksa untuk dimintai klarifikasi. Hasilnya, aksi yang seperti terekam di video dilakukan pada bulan April.
“Menurut mereka kejadiannya pertengahan April sekitar pukul 14.00 WIB,” kata Andaru, Selasa (20/6/2023).
- Direkam di Halaman Rumah
Sedangkan lokasi kejadian yang ada di dalam video yakni di halaman rumah Ali sendiri. Rumah tersebut berada di Desa Tambak Oso, Sidoarjo.
“Di halaman rumah mereka sendiri bukan di jalan. Mobil Mercy juga milik mereka juga,” tutur perwira peraih Adhi Makayasa 2009 itu.
- Aksinya Hanya Guyon
Dalam keterangannya, mereka mengaku aksi itu hanya guyon semata. Andaru menyebut, apa yang dilakukan Ali dan Supandi bukan aksi premanisme. Namun hanya gurauan atau main-main belaka yang kemudian direkam oleh orang yang tak dikenal.
Aksi itu dilakukan pada pertengahan April sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu keduanya tengah memancing ikan. Sedangkan senjata api yang dipakai sebenarnya adalah senapan angin merupakan milik salah satu rekannya bernama Halip yang digunakan untuk menembak ikan.
“Pada saat itu Halip membawa senapan angin untuk berburu dan digunakan untuk menembak ikan di tambak tersebut. Ali Sadikin kemudian meminjam senapan angin tersebut dengan maksud untuk bermain-main bersama temannya Supandi,” kata Andaru.
- Tak Ada Orang dalam Mobil
Andaru menambahkan, saat bermain-main itu, Ali dan Supandi memang tampak sedang menodongkan senapan angin tersebut ke mobil Mercy. Adapun mobil tersebut merupakan miliknya sendiri.
“Berpura-pura bergaya sedang menodong seseorang yang berada di dalam kendaraan Mercy bernopol L 1584 XR walaupun sebenarnya mobil tersebut dalam kondisi kosong (tidak ada pengemudi),” jelasnya.
“Mobil tersebut merupakan mobil milik Saudara Ali sendiri yang sedang terparkir di halaman tempat tinggalnya sendiri,” lanjutnya.
- Pelaku Tak Tahu Jika Direkam
Saat ditanya siapa perekam atau penyebar aksi, Andaru mengaku pihaknya menduga dilakukan oleh teman dari Ali dan Supandi. Meski demikian, polisi tak hendak mencarinya.
“Ndak kita cari, karena ini kan hanya bercandaan saja,” ujar Andaru.
Menurut Andaru, saat dilakukan oleh temannya sendiri, namun Ali dan Sadikin mengaku tak tahu aksi guyonananya tersebut direkam. Mereka juga tak menyangka guyonannya tersebut viral karena dinarasikan sebagai pentolan preman yang tengah menodongkan senjata.