Manusia sebagai makhluk sosial tentu mempunyai ikatan emosional dengan manusia lainnya, ikatan emosional yang disebebkan intensitas interaksi yang di dasari atas persamaan Bahasa, suku, ras, agama yang sama.
Dari hal tersebut secara alamiah akan membentuk kelompok masyarakat yang mempunyai ciri khasnya masing-masing. Hal tersebut termanifestasikan dalam tradisi dan budaya dalam masyarakat tersebut yang terwariskan dari generasi ke generasi.
Perilaku kelompok itu dipengaruhi oleh latar belakang sosial, ekonomi dan budaya. Ada dua jenis masyarakat yaitu masyarakat komunal dan masyarakat individual.
Masyarakat komunal adalah masyarakat yang hidup dalam kelompok-kelompok tertentu. Mereka dipersatukan baik oleh kesamaan suku, marga, genealogis, bahkan mitos, maupun terikat oleh tatanan hukum, adat, di mana mereka tinggal.
Sedangkan masyarakat individual Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, individu memiliki arti organisme tunggal yang hidup dan berdiri sendiri.
Secara fisiologis individu mempunyai sifat bebas yang sama dengan pengertian individu dengan berdasarkan konsep sosiologis yang berarti bahwa hidup berdiri sendiri. Dan Menurut Dr. A. Lysen mengartikan individu sebagai “orang-orang”, sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, kesatuan yang terbatas.
Dari penjelasan diatas dapat kita maknai latar belakang jenis masyarakat ini sangat berpengaruh dalam kehidupan berorganisasi.
Masyarakat komunal yang mempunyai intensitas tinggi dalam interaksi sosial ketika saling membantu memenuhi kebutuhan hidup, maka hal ini akan berpengaruh pada pribadi yang hidup di sistem masyarakat tersebut ketika akan mengambil sebuah keputusan dalam organisasi, pasti akan mengedapankan asas musyawarah dan mufakat.
Sementara, masyarakat individualis lebih tertutup dan mengedepankan kepentingan pribadi, karena menganggap tidak perlu bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan, pribadi yang hidup dalam masyarakat tersebut mempunyai kecenderungan otoriter dalam mengambil keputusan.
Artike ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah Perilaku Organisasional (PO) Universitas Pamulang (UNPAM).
Oleh: Sumarna, Hijri, Irvan, Riki, Kwinlores, Nugraha, Sindi