Mojokerto, Kabarxxi.com – Siswi SMPN 1 Kemlagi Mojokerto, AE (15), menjadi korban pembunuhan. Tak hanya dibunuh, korban juga diperkosa saat sudah tewas.
Dua pelaku pembunuhan telah ditangkap. Mereka adalah AB (15) dan M Adi (19). AB adalah teman sekelas sekaligus mantan pacar korban. Sementara Adi adalah teman AB yang bekerja sebagai buruh.
Berikut adalah kronologi kasus yang menghebohkan Mojokerto tersebut.
8 Mei 2023, Adi mengajak AB untuk membegal orang. Karena pemuda asal Dusun Bakalan, Desa Mojodadi, Kemlagi itu butuh uang untuk menyerviskan ponselnya yang rusak. Adi tak diberi uang oleh ibunya.
Biaya servis ponsel Rp 600 ribu. Dia hanya punya uang Rp 300 ribu. Rencananya kekurangannya ditutupi dari hasil membegal.
13 Mei 2023, AB dibuat sakit hati oleh AE. Karena saat tertidur di dalam kelas, ia dibangunkan korban, lalu ditagih iuran kelas yang menunggak 2 bulan Rp 40.000.
Malam harinya, AB dan Adi kembali membahas rencana membegal. AB pun mengajak temannya itu untuk menjadikan korban sebagai sasaran pembegalan. Selain untuk mengambil ponsel dan motor korban, ia juga ingin melampiaskan amarahnya kepada mantan pacarnya itu.
15 Mei 2023, AB mengajak korban bertemu di sawah belakang rumahnya di Dusun Kemlagi Kidul, Desa/Kecamatan Kemlagi sekitar pukul 19.00 WIB. Di situlah ia mencekik korban hingga tewas. Jasad korban lantas ia bawa ke rumahnya yang khusus untuk memotong dan membersihkan ayam.
Kemudian AB menjemput Adi agar membantunya membuang mayat korban. Adi sempat memperkosa jasad korban hingga 2 kali saat AB keluar membeli tali rafia. Mayat korban yang sudah dibungkus karung putih mereka buang ke parit bawah rel KA di Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah membuang tubuh korban, kedua pelaku menjual HP korban dan laku Rp 1 juta. Uangnya mereka bagi berdua. Sedangkan sepeda motor yang dipakai korban menemui pelaku, tambah Wiwit, disimpan di rumah.
17 Mei 2023, orang tua korban melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menemukan korban, termasuk ke orang pintar. Tetapi usaha itu nihil.
12 Juni 2023, polisi yang melakukan penyelidikan menangkap AB. AB ditangkap di rumahnya, Desa Mojodadi, Kemlagi, sekitar pukul 21.00 WIB. Sedangkan AB ditangkap setelah nonton pertandingan bola voli di Desa Banjarsari, Jetis, Mojokerto sekitar pukul 23.30 WIB.
13 Juni 2023, Jasad AE bisa ditemukan setelah tim dari Satreskrim Polres Mojokerto Kota meringkus AB dan Adi. Mereka menunjukkan di mana jasad korban dibuang. Mayat korban ditemukan di parit bawah rel KA di Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto sekitar pukul 00.30. Mayat korban sudah hancur dan tak berbentuk lagi. Tetapi keluarga masih mengenali korban dari pakaian yang dikenakan.