Surabaya, Kabarxxi.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan memastikan lelang kendaraan sepeda motor operasional akan dituntaskan tahun ini.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bahkan menyebut, tak hanya ratusan motor dinas untuk operasional Aparatur Sipil Negara (ASN) yang rusak berat, tapi semuanya akan dilelang yang berjumlah ribuan.
Semuanya (motor). Karena kita punya komitmen menjaga lingkungan. Hari ini juga terkait (polusi dari) emisi gas buang kendaraan, kita fokuskan. Ini bentuk perhatian pemerintah ke masyarakatnya. Ini salah satu contoh,” jelas Eri, Senin (28/8/2023).
Rencananya, pelelangan melalui balai lelang akan berlangsung sekitar September atau Oktober mendatang.
“Balai lelang sekarang masih mendata. Saya minta semuanya. Tidak ada lagi motor roda dua non listrik milik Pemkot,” tegasnya.
Nantinya, kendaraan roda dua milik pemkot akan diganti dengan listrik. Eri memastikan akan memberdayakan karya anak bangsa melalui produk buatan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
“ITS pakai teknologi listriknya dikembangkan dengan perusahaan mana, kita beli itu,” imbuhnya
Begitu juga Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), akan disediakan oleh ITS.
Diketahui, rencana konversi kendaraan operasional BBM ke listrik itu sudah diungkap Eri akhir tahun lalu. Selain mendukung program pemerintah pusat, juga untuk mengurangi polusi di Kota Surabaya. Harapan lain, besaran pengeluaran anggaran bisa lebih hemat.
Sebelumnya, Ira Tursilowati Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Surabaya pada Desember 2022 lalu sempat membeberkan, total ada 4.486 unit kendaraan dinas di Pemkot Surabaya.
Rinciannya 77 mobil dinas pejabat, 725 unit mobil operasional dinas, dan 2.665 sepeda motor operasional dinas, ambulance 67 unit, truk 485 unit, dan lain-lainnya 467 unit.
“Khusus sepeda motor operasional dinas yang berusia lebih dari tujuh tahun dengan kondisi kurang baik sebanyak 1.381 unit dan 509 unit rusak berat. Sementara yang berusia kurang dari tujuh tahun dan kondisinya kurang baik 764 unit, serta 11 unit rusak berat. Yang dikonversi listrik hanya yang rusak berat jadi 520 unit,” ujar Ira pada waktu itu.