Jatim, Kabarxxi.com – Pengerjaan proyek Jalan Aspal Poros Desa di Desa Duwel, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro, sepanjang 520 meter dengan menggunakan dana Bantuan Keuangan Desa (BKD) Tahap 1 Tahun 2023 menuai banyak kekhawatiran.
Meskipun selesai dalam beberapa bulan, proyek ini menimbulkan kekecewaan karena jalan terlihat asal-asalan dan aspalnya mulai retak di beberapa bagian. PT Bumindo Sakti, perusahaan yang melaksanakan proyek ini, mendapat keluhan dari warga yang sering melintasi jalan tersebut. Terutama, tidak terlihat adanya upaya perbaikan atau rehabilitasi, dan hal ini menciptakan kesan pembiaran.
Penyelidikan media menemukan beberapa fakta yang patut dipertanyakan. Diduga proyek ini tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) yang telah dianggarkan. Selain kerusakan jalan yang semakin parah, ketebalan aspal yang terlihat sangat tipis dan kualitas aspal yang buruk menimbulkan dugaan lebih lanjut tentang ketidaksesuaian dengan RAB.
Selain itu, tinjauan lapangan oleh tim media menunjukkan bahwa proyek ini tampaknya tidak memperhatikan mutu dan kualitas, dan tidak ada papan informasi kegiatan yang terpasang di lokasi.
Ketika tim media mencoba mengklarifikasi hal ini kepada Kepala Desa Duwel di Kecamatan Kedungadem Bojonegoro melalui WhatsApp, belum ada balasan yang diterima hingga berita ini diterbitkan.
Warga setempat juga ikut angkat bicara, merasa heran dengan kondisi jalan yang telah memakan anggaran yang cukup besar.
Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan, “Setahu saya, proyek itu baru dikerjakan akhir tahun kemarin menggunakan Dana BKD Tahap 1 Tahun 2023. Namun, jika hasilnya seperti ini, saya rasa perlu dilakukan pengecekan ulang terkait penggunaan anggaran yang sebesar ini.”
Proyek ini, meskipun berdasarkan anggaran yang signifikan, saat ini menghadapi banyak pertanyaan tentang penggunaan dana dan kualitas hasil akhirnya. (Red/Ind)
