Babel, kabarxxi.com – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Pewarta Warga Indonesia ( DPD PPWI) Babel Ali Rachmansyah turut angkat bicara serta Tanggapan terkait Aksi Damai yang digelar di Lapangan Jalan Kimjung, kecamatan Parit tiga, kabupaten Bangka Barat, provinsi Bangka Belitung, 15 mei 2023
Gelar aksi damai yang diinisiasi oleh Ormas setempat dan dihadiri oleh warga masyarakat pelaku tambang dan pelaku perkebunan pada jumat 12 mei 2023 lalu terkait adanya dugaan Pemerasan yang dilakukan oleh Oknum Wartawan kepada sebagian warga masyarakat Parittiga.
Dalam hal ini, Ketua DPD PPWI Babe Ali Rachmansyah turut menyikapi serta memberikan tanggapan kepada team media.
“Kami dari DPD PPWI Babel ingin memberikan pandangan bahwa Profesi Jurnalis merupakan Profesi yang mulia.
Kami para jurnalis mempunyai Fungsi sebagai Sosial Kontrol di masyarakat, dan merupakan tugas kami dalam melakukan investigasi kelapangan, dengan tujuan untuk menggali, mengumpulkan data, melakukan konfirmasi ke narasumber dan memberitakannya, “Papar Ali Rachmansyah.
Ketua DPW Babel inipun menyayangkan atas sikap dan pemberian label Wartawan Bodrek atau Abal-abal kepada Para Jurnalis di lapangan atas dasar ketidaksukaan.
“Jika ada merasa terusik, terancam apalagi diperas, kenapa tidak melapor. Saya yakin, jika memang laporan itu benar dan alat – alat bukti menguatkan untuk bisa dibuktikan Aparat Kepolisian akan tanggap dan merespon
Kami pun mengutuk keras apabila memang ada Pemerasan, kami siap mengawal untuk melaporkan, tetapi jika tidak ada kejadian pemerasan, jangan lah menciptakan kondisi bahwa telah diperas oleh oknum wartawan, “tambahnya
PPWI merupakan organisasi non-pemerintah dan independen yang menghimpun seluruh pewarta warga Indonesia lintas profesi tanpa pengecualian apa pun, di bawah komando Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA menentang segala sikap persekusi, maupun sikap diskriminatif terhadap Profesi jurnalis.
.
Ketua DPW PPWI Babel inipun menegaskan, agar janganlah memecah belah profesi jurnalis dengan beragam opini yang tidak mendasar.
“Kami berharap, janganlah memecah belah profesi kami dengan membenturkan dan menggiring opini dengan menyemat labelisasi wartawan Bodrex ataupun wartawan kompeten, “Harap Ali rachmansyah
“menurut hemat kami, ikut tidaknya seorang wartawan atau tidaknya dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) itu merupakan hak para jurnalis itu sendiri
UKW bukanlah ukuran atau parameter bagi seorang wartawan untuk mendapat pengakuan sebagai wartawan profesional atau tidak
harapan kami jagalah kondusifitas Babel ini, jangan terprovokasi dengan situasi yang sengaja diciptakan untuk kepentingan pihak-pihak tertentu, “Tutup Ali Rchmansyah.