PASAMAN, KabarXXI.Com – Wakil Bupati (Wabup) Pasaman, Sabar AS buka acara Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pasaman yang diselenggarakan di Gedung Samsiar Thaib Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Selasa, 16 Mei 2023.
Sabar AS dalam sambutannya mengatakan, Stunting adalah gagal tumbuh akibat kurangnya asupan gizi, di mana dalam jangka pendek dapat menyebabkan terganggunya perkembangan otak, metabolisme, dan pertumbuhan fisik pada anak yang ditandai dengan tubuh pendek pada balita yang terlihat pada saat menginjak usia dua tahun.
Sementara, dalam jangka panjang, juga berdampak kesulitan belajar bagi anak dan mengakibatkan permasalah pada pembuluh darah anak.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten sampai ketingkat Kecamatan dan Nagari, Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak, Bundo Kandung, semua kita musti tanggung jawab dan berperan aktif,” ujarnya.
“Untuk itu, mulai hari ini dan seterusnya, mewakili pemerintah daerah, kita semua dapat menyatukan komitmen, presepsi, tindakan, sikap, kerja nyata untuk kepedulian kita terhadap stunting di Kabupaten Pasaman,” ucap Sabar AS.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, Herum Fajarwati mengatakan, untuk pelaksanaan rapat stunting di Provinsi Sumatera Barat baru Kabupaten Pasaman yang pertama melaksanakan rapat stunting ini.
“Kita semua harus berupaya percepatan penurunan stunting perlu akselerasi dan perubahan fundamental yang dilakukan dari hulu, kebijakan yang mengatur harus dilakukan mulai pra nikah, kehamilan, masa kehamilan dan masa interval sebagai upaya pencegahan,” ujarnya.
Untuk itu, Herum mengingatkan pentingnya deteksi dini stunting demi memantau tumbuh kembang bayi, bahkan sejak di dalam kandungan.
“Penanganan tengkes tidak hanya berfokus pada pengobatan seorang anak saja karena tujuannya lebih luas, yaitu untuk mendukung kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bangsa,” tutup Herum.
Reporter: Met Datuak/Al/Bye