PASAMAN, KabarXXI.Com – Pasaman Nagari Limo Koto, Kecamatan Bonjol, dilanda banjir bandang, pada Kamis malam, 19 Juli 2023. Banyak rumah warga yang rusak berat, bahkan ada rumah warga yang tidak bisa ditempati lagi. Sampai hari ini belum bisa dihitung kerugian yang tertipa banjir bandang.
Salah satu warga yang engan disebutkan namanya kepada awak media ini, pada Jumat, 21 Juli 2023 mengatakan, banjir bandang dalam tahun ini sudah dua kali terjadi yang menghabiskan rumah dan persawahan rakyat.
Namun komentar dari salah seorang warga dengan lantang dan agak emosi mengatakan, banjir bandang ini akibat hutan di hulu telah gundul karena kayunya dibabat dengan sinso oleh manusia yang tidak bertanggung jawab dan dijual keluar daerah Kabupaten Pasaman.
Bahkan, kata dia, ada yang dijual ke tukang-tukang perabot yang ada di Kabupaten Pasaman. Kayu yang dibabat tersebut adalah kayu keras dan kayu tersebut jelas dilarang dijual belikan pada siapapun. Sebab lokasi kayu yang dibabat tersebut cakar alam bukit barisan.
Akibat pembabatan hutan tersebut terjadilah banjir bandang. Waktu banjir terjadi banyaknya bekas bekas kayu yang disinso yang hanyut. Tunggul-tunggul kayu banyak yang hanyut. Itulah yang menghantam rumah warga.
“Memang kita akui bersama bahwa pengawasan dari Polisi kehutanan sangatlah lemah. Itulah sebabnya oknum-oknum berani dan bebas membabat hutan. Di minta kepada Polisi Hutan Provinsi Sumatra Barat agar berani dan menangkap oknum yang membabat hutan cakar alam bukit barisan tersebut. Kalau itu dibiarkan dibabat terus menerus banyak orang pintar yang berpendapat banjir bandang akan datang lagi lebih dahsat dari pada yang terjadi sekarang ini,” tuturnya.
Reporter: Ismet/Roby